Mengukur Stroke Rate: Menemukan Irama Kayuhan Ideal untuk Ketahanan

Dalam renang kompetitif, khususnya gaya bebas jarak menengah dan jauh, fokus utama perenang beralih dari kecepatan sesaat menuju ketahanan dan efisiensi. Untuk mencapai performa puncak yang berkelanjutan, atlet harus menguasai metrik kunci yang dikenal sebagai Stroke Rate (SR), atau frekuensi kayuhan. Stroke Rate adalah jumlah kayuhan penuh yang diselesaikan perenang dalam satuan waktu (biasanya kayuhan per menit). Kunci efisiensi dan ketahanan dalam renang adalah Menemukan Irama Kayuhan yang ideal—sebuah titik manis di mana kecepatan (speed) bertemu dengan jarak tempuh per kayuhan (Distance Per Stroke atau DPS), memastikan perenang tidak membuang energi secara sia-sia. Menemukan Irama Kayuhan yang optimal ini adalah dasar dari semua program pelatihan ketahanan modern, dan merupakan Teknik Renang yang wajib dikuasai untuk lomba jarak jauh.

Proses Menemukan Irama Kayuhan yang ideal dimulai dengan pengukuran yang akurat. SR diukur dari satu entry tangan ke air hingga entry tangan yang sama berikutnya, dihitung dalam satuan waktu. Perenang elite sering menggunakan perangkat elektronik (tempo trainer) yang mengeluarkan bunyi bip pada interval waktu tertentu untuk memandu frekuensi kayuhan mereka. Misalnya, seorang perenang jarak menengah mungkin memiliki SR ideal 75 kayuhan per menit (atau satu kayuhan setiap 0,8 detik) untuk sesi latihan ketahanan. Pelatihan ini biasanya dilakukan di kolam 50 meter.

Faktor penentu Irama Kayuhan yang optimal adalah DPS. Jika seorang perenang meningkatkan SR mereka secara drastis (misalnya dari 70 menjadi 90 kayuhan/menit), tetapi DPS mereka turun drastis, maka efisiensi total mereka akan menurun karena mereka hanya “mengayuh udara” dan cepat lelah. Sebaliknya, jika DPS terlalu tinggi (kayuhan terlalu panjang dan lambat), laju perenang juga akan melambat. Pelatih Fisik Renang, Ibu Risa K., dalam laporan program latihan tanggal 12 Juni 2024, mencatat bahwa Menemukan Irama Kayuhan yang seimbang akan menghasilkan Velocity Index tertinggi, yaitu kecepatan berenang terbaik yang dapat dipertahankan.

Pengujian Ketahanan untuk SR ideal harus dilakukan secara terstruktur. Perenang sering diminta berenang pada jarak tertentu (misalnya 400 meter) berulang kali, setiap set menggunakan SR yang berbeda. Data dikumpulkan untuk melihat SR mana yang menghasilkan waktu tercepat dengan upaya yang paling stabil. Para ilmuwan olahraga telah mengamati bahwa untuk perenang jarak jauh, SR cenderung sedikit lebih rendah dan lebih terkontrol, berkisar antara 65 hingga 75 kayuhan per menit, bergantung pada tinggi badan dan reach lengan mereka. Hasil uji coba fiktif yang dilakukan oleh Klub Atlet Renang Terbaik (KART) pada hari Senin, 21 April 2025, menyimpulkan bahwa perenang yang berfokus pada Menemukan Irama Kayuhan yang stabil selama sesi latihan maraton memiliki penurunan waktu yang 2% lebih kecil pada 50 meter terakhir dibandingkan mereka yang memulai dengan terlalu cepat.