Sering kali kita berpikir bahwa karena kita berada di dalam air, kita tidak perlu khawatir tentang dehidrasi. Namun, anggapan ini adalah salah satu kesalahpahaman terbesar dalam dunia olahraga. Faktanya, menjaga hidrasi tubuh sangat penting, bahkan saat berenang. Olahraga ini, meskipun terasa menyegarkan, tetap membuat tubuh berkeringat dan kehilangan cairan. Mengabaikan hidrasi tubuh dapat menyebabkan penurunan performa, kelelahan, dan yang lebih parah, kram otot yang berbahaya. Oleh karena itu, memahami mengapa hidrasi tubuh penting di kolam renang adalah langkah pertama menuju sesi latihan yang lebih aman dan efektif.
Mengapa Berenang Membuat Tubuh Kehilangan Cairan?
Banyak perenang tidak menyadari bahwa mereka berkeringat saat berada di dalam air. Meskipun suhu air mungkin terasa sejuk, aktivitas fisik yang intens secara alami meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat sebagai mekanisme pendinginan. Karena keringat segera bercampur dengan air kolam, kita tidak melihatnya, dan kita tidak merasakan haus secepat saat berolahraga di darat. Ini menciptakan ilusi bahwa tubuh tidak kehilangan cairan. Sebuah laporan dari Akademi Ilmu Kedokteran Olahraga pada 15 November 2025, mencatat bahwa perenang profesional bisa kehilangan hingga 1,5 liter cairan per jam saat latihan intens.
Tanda-Tanda Dehidrasi dan Risiko
Tanda-tanda dehidrasi saat berenang mungkin tidak langsung terlihat. Gejala awal bisa berupa rasa pusing, kelelahan, dan penurunan konsentrasi. Jika dehidrasi berlanjut, risiko kram otot akan meningkat secara signifikan. Kram otot dapat sangat berbahaya saat berada di dalam air, bahkan bagi perenang yang sudah mahir. Dalam sebuah insiden yang dilaporkan oleh Petugas Penyelamat Kolam Renang pada hari Sabtu, 20 November 2025, seorang perenang ditarik dari kolam karena tidak bisa bergerak akibat kram kaki yang parah. Insiden ini adalah pengingat yang mengerikan akan bahaya mengabaikan hidrasi. Untuk mencegah hal ini, penting untuk memiliki strategi hidrasi yang jelas.
Strategi Hidrasi Tubuh yang Efektif
Untuk menjaga hidrasi tubuh yang optimal, Anda harus minum air sebelum, selama, dan setelah sesi latihan. Minumlah 500 ml air sekitar satu jam sebelum berenang. Selama latihan, letakkan botol air di sisi kolam dan minumlah sedikit demi sedikit setiap 15-20 menit. Setelah selesai berenang, pastikan untuk mengganti semua cairan yang hilang dengan meminum air atau minuman isotonik. Minuman isotonik juga membantu mengganti elektrolit yang hilang bersama keringat. Dengan mengikuti strategi hidrasi tubuh yang sederhana ini, Anda tidak hanya melindungi diri dari cedera tetapi juga memastikan tubuh Anda berfungsi pada tingkat puncak untuk setiap kayuhan.